SatuJombang.com – Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai mendefinisikan ‘sungai’ sebagai alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.
Sungai menjadi tempat berkumpulnya air yang mengalir menuju tempat lebih rendah. Mengalir dari hulu dalam kondisi kemiringan lahan dari yang curam, agak curam, agak landai, dan relatif rata. Umumnya, arus sungai mengalir relatif cepat di daerah hulu dan menjadi lebih lambat dan makin lambat pada daerah hilir.
Sebagai tempat mengalirnya air dari sumber air hingga ke hilir dan ke laut, sungai menjadi salah satu sumberdaya alam yang mempunyai fungsi serba guna bagi kehidupan. Sungai memiliki banyak manfaat bagi alam dan lingkungan sekitarnya.
Yang utama, sungai berfungsi secara alami mengalirkan air dan self purification yakni mengangkat sedimen hasil erosi pada Daerah Aliran Sungai dan alurnya[1].
Sungai menyediakan habitat bagi berbagai spesies tanaman dan hewan. Sungai yang sehat mendukung keanekaragaman hayati yang kaya, termasuk ikan, burung air, serangga, dan tumbuhan air. Tumbuhan ekosistem yang kaya dan beragam.
Sungai juga berperan sebagai sumber air yang penting untuk kehidupan. Hewan dan tumbuhan yang butuh air bisa mendapatkannya dari Sungai. Manusia menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk minum, memasak, mandi, dan pertanian.
Sejak eksis, sungai digunakan sebagai jalur transportasi utama oleh berbagai makhluk hidup maupun mati. Banyak mineral dari dalam bumi muncul ke sungai lalu terbawa arus hingga jauh. Begitu juga dengan hewan renik maupun besar yang berpindah tempat memanfaatkan aliran Sungai. Bagi manusia, sungai juga menjadi alternatif jalur transportasi, membantu perdagangan dan mobilitas manusia.
Sistem sungai yang sehat dapat membantu mengendalikan banjir dengan menyerap air hujan berlebih lalu mengarahkannya ke laut. Sungai juga berperan dalam siklus air alami, memungkinkan proses pemurnian air melalui penyaringan alami dan penguraian bahan organik.
Khusus bagi manusia, Sungai bisa menjadi urat nadi kehidupan Masyarakat. Banyak sungai menjadi pusat kehidupan sosial dan budaya masyarakat di sekitarnya. Masyarakat sering kali mengandalkan sungai untuk berbagai kegiatan termasuk ekonomi, budaya, dan keagamaan.
Adanya sungai memungkinkan manusia membuat irigasi untuk lahan pertanian, memfasilitasi pertanian yang produktif dan memperluas potensi pertanian di daerah-daerah yang kering. Irigasi dari sungai dapat meningkatkan hasil panen dan memperluas potensi pertanian di daerah yang dilalui sungai.
Salah satu manfaat utama sungai bagi manusia adalah sumber air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum, memasak, mandi, dan kebutuhan industri. Manusia juga menggunakan air dari sungai untuk sistem sanitasi dan pembuangan limbah. Sungai juga menyediakan sumber makanan, terutama dalam bentuk ikan dan hewan air lainnya. Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai mengandalkan hasil tangkapan dari sungai sebagai sumber protein.
Beberapa sungai digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). PLTA adalah sumber energi terbarukan yang penting, yang membantu menyediakan listrik bagi pemukiman dan industri di sekitarnya.
Sungai sering menjadi tujuan wisata yang populer karena keindahan alamnya. Masyarakat dapat menikmati berbagai kegiatan rekreasi seperti berperahu, memancing, dan berenang di sekitar sungai.
[1] Vagnetti, R., Miana, P., Fabris, M., Pavoni, B., “Self-Purification of a Resurgence Stream”, Chemosphere Journal, 52 (2002); 1781-1795, Venezia, Italia.
