SatuJombang.com – Seni rupa berkaitan dengan penciptaan karya-karya visual yang bisa dilihat dan dinikmati melalui mata. Mencakup berbagai jenis karya, termasuk lukisan, patung, grafis, fotografi, seni instalasi, dan berbagai bentuk seni visual lainnya. Tujuan utamanya untuk menyampaikan ide, ekspresi, emosi, atau pesan kepada audiens melalui elemen-elemen warna, bentuk, garis, tekstur, dan ruang. Seni rupa juga sering menjadi sarana merekam sejarah, memproses perasaan individu atau masyarakat, serta menginspirasi dan mempengaruhi pemirsa.
Dari dimensi estetika, keindahan dan harmoni visual menjadi fokus utama penciptaan karya. Maka, seni rupa sering kali menjadi bagian integral dari kebudayaan sepanjang sejarah, dan terus berkembang seiring waktu dengan pengaruh teknologi, perubahan sosial, dan inovasi artistik.
Perkembangan seni rupa di Jombang, seperti halnya di banyak daerah di Indonesia, terjadi dalam konteks yang dipengaruhi sejarah, budaya lokal, serta dinamika sosial dan politik. Seni rupa terus menggeliat dalam berbagai bentuk. Dari berbagai jenis seni rupa, yang belakangan ini paling menonjol di Jombang adalah lukis. Ada sejumlah sanggar lukis, pelukis produktif, komunitas pelukis, dan pameran lukisan.
Sanggar Lukis Indah Lestari di Ploso, Sanggar Seni Arimbi di Dusun Sugihwaras Desa Mojokrapak wadah belajar dan berkreasi seni dalam berbagai bentuk dan media, Sanggar Lukis Ek_estetik/TK Al Djoened di Jl Pahlawan No 17c, Kepanjen, Kecamatan Jombang, Jasa Lukis & Kursus Melukis Nglawak, Bedahlawak, Kecamatan Tembelang, Kiddoo Art di Kalikejambon, Jl. Kenanga, Kecamatan Tembelang, untuk anak-anak.
Eko Utomo, salah satu pelukis Jombang, mencatatkan diri sebagai seniman lukis surealis. Pelukis yang tinggal di Keluarahan Kepanjen ini pernah meraih penghargaan saat Pameran Daring Manisfeso VII dengan tema Pandemi COVID yang diadakan Galeri Nasional Jakarta.
Tak kalah lihai, Teguh Tetris jagoan menyulap sampah kertas menjadi produk bernilai tinggi. Olahan sampah kertas itu bisa menjadi lukisan timbul atau relief. Dengan bahan bubur kertas, ia memvisualkan sosok orang biasa, tokoh pewayangan, tokoh Majapahit, hingga ulama ternama. Antara lain KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Lukisan bubur kertas benar-benar realistis, dengan efek bayangan yang timbul otomatis ketika terkena cahaya.
Aktivitas pameran lukisan juga ada. Misalnya, Skena Japan Art Week yang pernah digelar di Caffee Rodgronn Jl Adityawarman, Kepanjen. Pameran seni rupa di basement pada 20-27 Januari 2024 itu memadukan karya Jepangan dan nJombangan. Lukisan-lukisan yang dipajang tidak sekadar memvisualkan keindahan, tetapi juga menggabungkan konsep seni Jepang dan kekayaan budaya Jombang. Selain lukisan, ada juga karya berupa patung dan kain.
Pameran lukisan Unity pada 28 Oktober hingga 1 November 2022 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga menghadirkan karya seniman Komunitas Pelukis Indonesia (Kopi) Jombang. Pameran lukisan bertajuk membentang ijo abang itu dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke-112.
Kopi Jombang sendiri menjadi salah satu wadah pertemuan para pelukis di Kabupaten Jombang. Didirikan pada 2009, komunitas ini rutin menggelar acara untuk mengasah skill pelukis, mewadahi berbagai kepentingan pelukis, hingga memberi sarana untuk memasarkan produk lukisan. Kegiatannya bermacam-macam. Misalnya, melukis on the spot di Taman Kebon Ratu, Keplaksari, pada 22 Januari 2023, untuk memperingati ulang tahun ke-14 Kopi Jombang. Para pelukis mendirikan tenda-tenda dan membuka peralatan untuk memvisualkan objek apa saja yang mereka temui. Semua aktivitas itu atas biaya sendiri.
Selain Kopi Jombang, ada juga Komunitas Seni Arek Jombang (Kosajo) yang didirikan pada 23 Desember 2018. Komunitas ini dirintis Muhammad Cahya Panca Wijaya bersama enam seniman Jombang, dan terus berkembang. Kosajo membidik kaum muda mulai dari usia playgroup hingga sekolah menengah atas, meski tidak menutup pintu bagi yang lebih senior. Karena pakai nama seni, maka Kosajo tak hanya berfokus pada lukis tapi bisa juga cabang seni lain. Seni musik, teater, seni rupa, tari dan sebagainya. Selain sesekali pameran karya, kegiatan rutin Kosajo adalah Sinau Seni dan Silaturahmi Seni. Per minggu, ada materi seni berbeda.