SATUJOMBANG – CEO DeDurian Park, Yusron Aminulloh, menerima penghargaan bergengsi Beritajatim Award 2025 sebagai Tokoh Penggerak Eco Eduwisata. Penghargaan tersebut diserahkan langsung di Surabaya pada Rabu (23/4/2025), sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam mengembangkan pariwisata edukatif berbasis ekologi di Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Yusron mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya, sekaligus mengapresiasi peran Beritajatim.com yang telah berusia 19 tahun dalam mengawal pembangunan Jawa Timur dengan kritis dan konstruktif.
“Terima kasih Beritajatim, kami sangat bahagia dan bangga atas penghargaan ini. Di usia 19 tahun, Beritajatim telah menjadi media yang tajam dalam mengawal pembangunan. Ini adalah peran penting yang harus terus dijaga oleh media,” ungkap Yusron.
Figur inspiratif asal Desa Mentoro, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ini telah menjadikan DeDurian Park—yang berdiri di atas lahan seluas enam hektare di Dusun Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam—sebagai ikon eco-eduwisata nasional. Dengan latar Pegunungan Anjasmoro yang asri, DeDurian Park kini menjadi pusat kegiatan edukatif, pelatihan, hingga riset.
Yusron memulai DeDurian Park pada awal 2019 dengan modal awal sebesar Rp325 juta. Dalam waktu empat tahun, omzet dan asetnya telah menembus angka Rp32 miliar. Keberhasilan ini menjadikan DeDurian Park bukan hanya entitas bisnis, melainkan juga lokomotif pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pendidikan.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi ini. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus berkembang dan membawa manfaat yang lebih luas,” ujar Yusron.
Keberhasilan DeDurian Park juga dibuktikan lewat kemitraan strategis dengan 112 lembaga, termasuk universitas, kementerian, BUMN, hingga sekolah-sekolah. Pada tahun 2023, Universitas Airlangga mengirimkan 20 mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar selama enam bulan di kawasan tersebut. Tak hanya itu, riset lanjutan juga dilakukan oleh mahasiswa Biologi Unair dan institusi lain seperti Telkom Pusat dan ITTS Surabaya dalam proyek digitalisasi pohon selama 2022-2023.
Yusron bukan berasal dari latar belakang pariwisata, melainkan dunia tulis-menulis. Namun, dorongan untuk kembali ke desa, hidup selaras dengan alam, serta membangun kampung halaman mendorongnya untuk melakukan lompatan besar yang kini membuahkan hasil luar biasa.
Sebagai tokoh yang sukses menggabungkan konsep wisata, edukasi, dan ekologi, Yusron berharap media seperti Beritajatim terus menjadi pengawas kritis bagi kemajuan daerah.
“Beritajatim harus terus lebih kritis, tajam, dan awas. Dunia terus bergerak, dan media berperan penting dalam menjaga agar arah geraknya tetap positif dan berpihak pada kemajuan bersama,” pungkasnya.
Sumber: Beritajatim.com
Penulis: Rafi Alamsyah