News  

Komunikasi Politik Tim Percepatan Pemkab Jombang, Kurang Maksimal

Yusron Aminulloh praktisi komunikasi, wartawan senior, CEO Saieda Green View Wonosalam Jombang, bersama Kord Tim Percepatan Pembangunan Pemkab Jombang, Dr. (c) Irfan Kharisma Putra, S.AB., M.AB (16/5) (Dok. SatuJombang)

SatuJombang.com – Komunikasi Politik Tim Percepatan Pembangunan Pemkab Jombang, Kurang Maksimal. Bahkan cenderung lamban dan kurang agresif. Sehingga program Bupati Jombang Abah Warsubi, belum tersosialisasikan dengan baik

” Saya membaca banyak program Bupati dan Wakil Bupati Jombang bagus dan futuristik. Cuma masyarakat mendengar sekilas, hanya kulitnya, bukan substansinya,” tegas Yusron Aminulloh, praktisi komunikasi, wartawan senior Jombang, saat menerima kunjungan Kord Tim Percepatan pembangunan Pemkab Jombang, Dr. (c) Irfan Kharisma Putra, S.AB., M.AB, jumat malam (16/5).

Akibat lemahnya komunikasi itu, yang beredar di Medsos liar, info yang beredar sumir dan cenderung negatif.

” Saya agak sedih mengikuti medsos2 di Jombang. Seolah saling salah menyalahkan. Dan ini tidak kondusif bagi perkembangan di Jombang. Harus segera dibuat tata kelola yang baik. Biar aura positif yang meluas untuk memajukan Jombang,” tegas Yusron, yang juga CEO Saieda Green View Wonosalam.

Saya juga mendengar dari adik-adik kami wartawan Jombang, komunikasi kurang maksimal. Seharusnya semua media dirangkul untuk bersama memajukan Jombang.

” Suara masyarakat tentang rencana perubahan logo dan tagline, rencana hadirnya PTN di Wonosalam, adalah info positif buat masukan tim percepatan, agar program baik Bupati terealisir dengan baik,” tambah Yusron yang dengan 3 profesor dan pengusaha Jombang, sedang merintis Akademi Buah Nusantara di Jombang.

Dr Irfan Kharisma, menerima hangat masukan-masukan.

” Apalagi ini masukan dari senior dan juga “ayah” kami. Kami sudah merancang dengan ahli komunikasi dr Unair, Irfan Wahyudi, S. Sos., M.Comms., Ph.D, yang juga masuk tim percepatan soal komunikasi politik ini,” tegas Irfan putra Jombang asli.

Irfan menyebut, kami baru 2 bulan bekerja, sehingga perlu penyesuain. Apalagi banyak tokoh pesantren, budayawan, pengusaha yang wajib kami wadahi aspirasinya.

” Kami terbuka, sering para tokoh, kyai, bu nyai komunikasi dengan kami. Semua kritikan dan masukan kami tampung. Kami pasti sampaikan dan diskusikan dengan abah bupati, “

Yusron kepada media menyebut ada teori radius of trust. Kalau parameter ini dipakai, maka sebagai masyarakat kita bisa mengukur, tiap hari trsut (kepercayaan) kepada pemerintahan baru di Pemkab Jombang, meluas atau menyempit.

” Peran media, adik-adik semua para wartawan dan influncer berperan besar membangun komuniksasi public yang baik” tambah Yusron.

Exit mobile version