SATUJOMBANG – SMKN Kudu mencatatkan keberhasilan dalam mendistribusikan sebanyak 408 ijazah kepada para alumni lulusan tahun 2014 hingga 2024. Proses pendistribusian ijazah ini bukan tanpa tantangan, mengingat pihak sekolah harus melakukan berbagai upaya demi memastikan dokumen penting tersebut sampai ke tangan yang berhak.
Kepala SMKN Kudu, Amiroh, S.Kom., M.Kom., menjelaskan bahwa pihak sekolah melakukan distribusi dengan dua cara, yakni dengan mengantarkan langsung ke alamat rumah alumni dan juga melalui pengambilan langsung di sekolah. Seluruh proses ini dilakukan secara gratis, tanpa memungut biaya sepeser pun.
“Kami membuat surat edaran tertulis yang kami sebarkan melalui berbagai media, seperti Instagram, Website sekolah, serta grup WhatsApp,” ujar Amiroh saat ditemui, Senin (28/4). Menurutnya, langkah ini terbukti cukup efektif dalam menginformasikan kepada para alumni terkait pengambilan ijazah mereka.
Dari total 503 ijazah yang harus didistribusikan, saat ini 408 di antaranya telah berhasil diserahkan kepada pemiliknya. Masih tersisa 95 ijazah yang dalam waktu dekat akan terus diupayakan untuk disampaikan.
Meski begitu, proses distribusi tidak berjalan mulus tanpa hambatan. Beberapa kendala ditemukan di lapangan, seperti perubahan alamat yang tidak terdata dan alumni yang sulit dihubungi karena nomor kontak yang tidak aktif. Kondisi ini membuat tim distribusi harus melakukan upaya lebih untuk menelusuri keberadaan para alumni.
“Kami akan terus berusaha agar seluruh ijazah benar-benar sampai ke tangan para alumni. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan dokumen penting ini tidak tercecer,” tegas Amiroh.
Pihak sekolah juga mengimbau kepada alumni yang merasa belum menerima ijazah untuk segera menghubungi pihak sekolah melalui kanal komunikasi resmi yang telah disediakan.
Sumber : radarjombang
EDITOR : RAFI ALAMSYAH